Wednesday, August 12, 2009

Cara Meningkatkan Kualitas ASI (Air Susu Ibu)

Air susu ibu (ASI) merupakan makanan bayi paling baik hingga bayi berusia 6 bulan. Kandungan kompleks pada ASI yang relatif mudah dicerna dan sangat dibutuhkan bayi, tak tergantikan oleh susu formula mana pun.

“Ingat, kualitas ASI juga bisa menurun bila status gizi ibu memburuk. Jika ini terus berlanjut, bisa-bisa kebutuhan gizi anak tak dapat terpenuhi secara maksimal,” papar Dr I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, SpA, MARS, Ketua Satgas ASI PP IDAI (Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia). Nah, untuk meningkatkan kualitas ASI, berikut sejumlah kiat dari Partiwi untuk para ibu.

1. Makan Seimbang
Konsumsi makanan sehari-hari dengan kandungan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang berimbang. Ingat, jumlah makanan yang harus dikonsumsi ibu menyusui memang lebih banyak daripada biasanya. Pada 3 bulan pertama, dibutuhkan sekitar 500 kalori lebih banyak dari biasanya. Sedangkan usia kandungan di atas 3 bulan, sekitar 700 kalori lebih banyak dari biasanya.

2. Tetap Olahraga
Lakukan olahraga secara rutin dengan tujuan relaksasi agar suasana hati jadi bahagia. Olahraga bisa berupa aktivitas ringan dan berkala dengan durasi secukupnya, seperti jalan sehat atau aerobik. Suasana emosi yang bahagia akan meningkatkan hormon yang menunjang produksi ASI.

3. Konsumsi Kalsium dan Zat Besi
ASI merupakan sumber kalsium yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas tulang anak. Bila ibu menyusui merasakan keluhan nyeri pada tulang, sebaiknya segera tingkatkan asupan kalsium. Caranya dengan mengonsumsi makanan sumber kalsium, seperti ikan dan minum susu khusus ibu menyusui yang mengandung DHA, asam folat, kalsium, vitamin, zat besi, dan prebiotik FOS. Bila perlu, konsumsi pula suplemen yang mengandung kalsium.

4. Banyak Sayur dan Buah
Konsumsi lebih banyak sayuran hijau untuk meningkatkan asupan zat besi untuk menangkal anemia pada ibu dan bayi. Konsumsi lebih banyak buah sebagai anti-oksidan agar ibu tak mudah sakit.

5. Istirahat Cukup
Upayakan istirahat cukup untuk menekan stres yang akan menghambat produksi ASI. Pada 4-8 minggu pertama, biasanya ibu perlu begadang untuk menyusui. Sesuaikan saja waktu tidur ibu dengan waktu tidur bayi, dan istirahat 7-8 sehari.

Sumber: Kompas.com

Posting Dengan Kategori Sama





MAKE MONEY on your PROFILE - ProfileDough.com

0 komentar:

Post a Comment