Rebus 1 biji avokad yang sudah dikeringkan dan dipotong kecil-kecil dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas dan berwarna cokelat. Saring dan minum.
Brotowali (Tinospora crispa (L.) Miers.)
Rebus 1/2 jari kelingking batang brotowali yang sudah diris tipis, 7 lembar daun sambiloto segar, 1 tanaman meniran, serta segenggam daun dan batang ciplukan dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Saring, lalu minum 2 kali 1/2 gelas sehari.
Kelapa (Cocos nucifera L.)
Minumlah air kelapa pada pagi dan sore hari, masing-masing 1 buah kelapa.
Catatan: terlalu banyak minum air kelapa menyebabkan susah kencing dan kencing terasa nyeri.
Lidah Buaya (Aloe vera Linn.)
Rebus 1 lembar daun lidah buaya yang telah dikupas kulit luar dan bagian berdurinya serta dipotong-potong dalam 3 gelas air sampai tersisa 1.5 gelas. Saring, minum sehabis makan 3 kali 1/2 gelas sehari.
Pare (Momordica charantia L.)
Blender 200 gram buah pare segar yang belum masak bersama air. Peras dengan sepotong kain sampai terkumpul 50 ml (seperempat gelas). Hangatkan dengan api kecil selama 15 menit. Minum setiap hari.
Catatan: memakan buah pare bagi penderita dengan organ limpa serta lambung lemah dan dingin dapat menimbulkan sakit perut, muntah dan diare. Ibu hamil dilarang minum rebusan daun pare dan buah pare masak. Walaupun relatif aman denga dosis rendah, pemakaian lebih dari 4 minggu tidak dianjurkan.
Rambutan (Nephelium lappaceum L.)
Gonseng biji rambutan (5-6 biji), lalu giling sampai menjadi serbuk. Seduh dengan 1 cangkir air panas. Setelah dingin, minum airnya sekaligus. Lakukan 1-2 kali sehari.
Salam (Eugenia polyantha Wight)
Ambil 11 daun salam segar dan 30 gram daun ciplukan, lalu cuci bersih. Rebus kedua bahan tersebut dengan 3 gelas air sampai mendidih dan tersisa 1 gelas. Setelah dingin, segera saring dan minumlah 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.
Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f) Nees)
Cuci bersih setengah genggam daun sambiloto. Rebus daun dengan 4 gelas air hingga tersisa 3 gelas. Dinginkan, lalu saring ramuan. Minum ramuan sehari 3 kali, masing-masing 1 gelas. Selain itu, Penderita harus minum banyak air.
Sambung Nyawa (Gynura procumben Back)
Cuci bersih 3 daun sambung nyawa segar, lalu dimakan sebagai lalapan setiap hari secara teratur setiap kali makan nasi. Daun juga dapat di jus untuk diminum. Bagi penderita, hindari makanan berlemak.
Semangka (Citrullus vulgaris Schrad.)
a. Potong-potong kulit buah semangka (30 g) dan buah jambu biji yang masih mengkal (1 buah), lalu rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas dan minum setelah dingin. Lakukan setiap hari, sehari 2-3 kali.
b. Rebus biji semangka (1 genggam) dengan 1 liter air sampai mendidih (45 menit) dalam panci tertutup. Setelah dingin, minum seperti teh dan lakukan setiap hari.
c. Rebus kulit semangka kering sebanyak 50 gram dengan 3 gelas air sampai mendidih selama 5 menit. Setelah dingin, minum seperti teh.
Catatan: Penderita dengan lambung lemah dan dingin jangan terlalu banyak makan buah semangka; Pria dengan gangguan prostat jangan makan buah semangka.
Tapak Dara (Catharantus roseus (L.) G. Don)
a. 6 lembar daun tapak dara, 15 kuntum bunga tapak dara direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, kemudian disaring. Diminum airnya dua kali sehari, pagi dan sore.
b. 10 - 16 lembar daun tapakdara direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas. Setelah dingin diminum, diulangi sampai sembuh.
c. 35 - 45 gram daun tapak dara kering dan adas pulawaras direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas.
Setelah dingin diminum, diulangi sampai sembuh.
d. 3 lembar daun tapak dara, 15 kuntum bunga tapak dara, direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1,5 gelas. Diminum pagi dan sore setelah makan.
Catatan: wanita hamil dilarang minum ramuan berbahan tapak dara.
Tunjung (Nymphaea lotus L.)
Cuci bersih 4 kuntum bunga tunjung atau 7 gram akar kering. Rebus bahan dalam 3 gelas air sampai airnya tersisa 2 gelas. Dinginkan, lalu saring air rebusan. Minum ramuan 2 kali sehari, masing-masing 1 gelas.
Catatan: Tanaman tunjung mengandung zat nupharidine yang dapat memacu pernafasan. Kelebihan dosis bisa menyebabkan keracunan pada paru-paru. Pemakaian agar dilakukan dengan bijaksana.
Catatan: Tidak semua indikasi yang dicantumkan bisa disembuhkan dengan tumbuhan obat yang dimaksud. Ini karena khasiat tumbuhan obat tidak terlepas dari kandungan kimianya, sedangkan kandungan kimia dari masing-masing tumbuhan obat bisa agak berbeda di setiap wilayah atau negara karena tergantung dari iklim, ketinggian, jenis tanah, dan perlakuan terhadap penanaman (kecuali tumuhan liar), dan sebagainya. Selain itu, juga tidak terlepas dari cara pengolahannya. Misalnya bisa dengan cara diseduh (infus), harus direbus dalam jangka waktu beberapa lama, atau harus di tim. Jika berupa ramuan yang terdiri dari biji, kulit kayu, daun, bunga, akar, dan umbi, kadangkala ada bagian yang harus direbus terlebih dahulu atau direbus secara terpisah. (dr Setiawan Dalimartha)
_________________________________
Referensi
- Buku:
- Dalimartha , dr. Setiawan, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, jilid 3 (Jakarta: Trubus Agriwidya, 2003)
- Dalimartha , dr. Setiawan, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, jilid 5(Jakarta: Pustaka Bunda, 2008)
- Hariana, Drs. H. Arief, Tumbuhan Obat Dan Khasiatnya, seri 3 (Jakarta: Penebar Swadaya, 2008)
Situs
- indonesiaindonesia.com
- IPTEKnet, Sentra Informasi IPTEK
SOLUSI ATASI DIABETES DAN OBESITAS DENGAN MAKANAN ORGANIK BEBAS KIMIA, PESTISIDA DAN BAHAN PENGAWET SERTA PERASA.
ReplyDeleteGreenfield Organik (GFO) Melilea SOLUSI PENGGANTI MAKANAN POKOK SEHARI-HARI UNTUK HIDUP LEBIH SEHAT DAN LEBIH CANTIK (HEALTHY AND BEAUTY)
Kenapa harus Greenfield Organic (GFO) Melilea ?
GFO Melilea sangat baik digunakan sebagai makanan pengganti terutama bagi penderita sakit kronis yang pantang terhadap berbagai produk makanan yang banyak mengandung lemak hewani, seperti daging, jeroan, telur, dll. Juga termasuk pantang terhadap makanan yang sekarang banyak beredar ditengah-tengah kita yaitu makanan yang dari mulai proses penanaman, pengolahan, dan penyajiaannya menggunakan berbagai produk-produk kimia an-organic, seperti pupuk urea, TSP, KCL, pestisida, insektisida, bahan pengawet seperti formalin, boraq, juga zat-zat pewarna kimia seperti pewarna textil, pewarna tembok serta zat perasa seperti gula full fet, garam berlebihan, MSG dll.
GFO Melilea dibuat dari bahan-bahan pertanian organic yang terbebas dari unsur-unsur kimia beracun seperti yang telah dikemukakan diatas.
Konsep penggantian konsumsi makanan pengganti GFO Melilea ini di inspirasikan oleh produk air minum seperti AQUA. Ketika produk air minum ini pertama kali diluncurkan, ternyata respon masyarakat sangat negative, karena masyarakat waktu itu pada umumnya berpendapat “kenapa harus minum aqua yang harganya lebih mahal dari BBM, padahal kita punya air sumur, atau air pam, air sungai dll.?” Tetapi apa yang kita lihat sekarang, hampir setiap rumah tangga mengkonsumsi air kemasan, dan hampir semua orang menyebutnya aqua walaupun merk yang dikonsumsinya bukan aqua. Pada umumnya masyarakat terutama yang tinggal diperkotaan merasa sumber air mereka yang dari sumur, sungai dan PAM sudah semakin tercemar dengan berbagai limbah kimia beracun.
Demikian halnya dengan GFO Melilea ini, dia bukan suplemen dan bukan obat, melainkan makanan organik sebagai pengganti makanan kita sehari-hari, yang kita tahu sudah sangat tercemar dan sangat tidak sehat dari mulai proses penanaman, pengolahan bahan dan proses penyajian sampai di meja makan kita.
Penggunaan GFO Melilea secara rutin dengan cara yang benar akan mampu meningkatkan kualitas kesehatan dan sekaligus meningkatkan kualitas hidup kita. Sesuai Motto GFO Melilea yakni : “HEALTHY AND BEAUTY”
GFO Melilea diformulasikan khusus oleh peneliti dan ahli organic terkemuka, Dr Henry Chang, dengan didasari oleh tiga keampuhan-keampuhan terunggul didunia:
1. Fungsi-fungsi Makanan Organik
2. Fungsi-fungsi Naturopati
3. Fungsi-fungsi Penyembuhan Alami.
GFO Melilea berisikan lebih dari 20 macam bahan yang telah di nyatakan bebas kimia hingga pada taraf 0%, termasuk di dalamnya golden grain, sayur-sayuran dan buah-buahan, dan biji-bijian yang diproses dengan menggunakan teknologi terkini dan tercanggih. Nutrisi botanik yang tak ternilai ini di formulasikan untuk membentuk keseimbangan di tubuh kita.
GFO Melilea menyajikan campuran serat yang dapat dilarutkan, bahkan ia mampu sebagai pembersih tubuh yang baik (detox). Makanan organik alami ini memberikan nutrisi botanikal alami termasuk vitamins, garam mineral serta fitonutrient (nutrisi dari tumbuhan).
GFO Melilea dapat digunakani untuk segala usia dan segala kondisi, antara lain :
• Menderita Diabetes Melitus, Kanker, dan
penyakit kronis/menahun.
• Kekurangan berat badan/Kelebihan berat
badan.
Penghargaan yang diperoleh:
• GFO Melilea di produksi oleh Greenfield
Organic USA Corporation, dan pabrik nya
terdaftar dengan no registrasi 00223706.
• GFO Melilea telah melalui berbagai macam
test laboratorium terkemuka dan lulus sebagai
makanan yang sangat aman di komsumsi.
• Memenuhi standard aturan produksi makanan
yang ditetapkan oleh “Federal Good
Manufacturing Practices (GMP)”
• Memiliki sertifikat jaminan Halal dari IFANCA, (Islamic Food and Nutrition Councilof America).
Informasi lengkap SMS ke:
Rudy : 021-91719495,
lebih baik memang pakai ramuan herbal selain tidak menimbulkan efek samping,biaya juga lebih murah.
ReplyDelete