Nama:
Sinonim: Isotoma longiflora (L.) Peterm; Laurentia longiflora (L.) Endl.
Indonesia: Ki tolod, daun tolod, jarojet (sunda); kendali, sangkobak (jawa); bunga bintang.
Asing: Melksterretje, ster van Bethlehem, mort a cabri, quebec; star of bethelem (inggris); lidah payau (melayu)
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Campanulales
Famili: Campanulaceae
Genus: Isotoma
Spesies: Isotoma longiflora (Wild.) Presl
Tanaman hias dan tanaman obat yang berasal dari Hindia Barat ini tumbuh liar di pinggir saluran air atau sungai, pematang sawah, sekitar pagar dan tempat-tempat lainnya yang lembab dan terbuka. Ki tolod dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 1.100 m dpl.
Terna tegak, tinggi mencapai 60 cm, bercabang dari pangkalnya, bergetah putih yang rasanya tajam dan mengandung racun. Daun tunggal, duduk, bentuknya lanset, permukaan kasar, ujung runcing, pangkal menyempit, tepi melekuk ke dalam, bergigi sampai melekuk menyirip. Panjang daun 5-17 cm, lebar 2-3 cm, warnanya hijau.
Bunga ki tolod tegak, tunggal, keluar dari ketiak daun, bertangkai panjang, mahkota berbentuk bintang berwarna putih.
Buahnya berupa buah kotak berbentuk lonceng, merunduk, merekah menjadi dua ruang, berbiji banyak. Perbanyakan dengan biji, stek batang atau anakan.
KI TOLOD SEBAGAI TANAMAN OBAT
Kandungan Kimia
Tanaman obat Ki Tolod mengandung senyawa alkaloid, yaitu lobelin, lobelamin, dan isotomin. Daunnya mengandung alkaloid, saponin, flavonoid, dan polifenol.
Sifat dan Khasiat
Getahnya beracun, anti neoplasmik (anti kanker), anti inflamasi (anti radang), analgesik (penghilang nyeri) dan hemostatik (menghentikan perdarahan).
Bagian yang digunakan
Daun ki tolod, bunga ki tolod, atau seluruh tanaman.
Resep Herbal Ki Tolod
Bronkitis (bronkhitis), asma, radang tenggorokan: Rebus 3 lembar daun segar dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Saring, lalu minum 2 kali sehari, pagi dan sore.
Catatan: Tanaman ini beracun. Untuk sekali minum tidak boleh lebih dari 3 lembar daun.
Sakit gigi: Tumbuk 2 lembar daun segar, letakan pada lubang gigi yang sakit.
Obat luka: Tumbuk daun segar secukupnya sampai halus. Letakan pada luka, lalu balut. ganti 2-3 kali sehari.
Obat kanker: Daun 3 lembar berikut batangnya, di rebus dengan 5 gelas air hingga menjadi 1 – 2 gelas dengan api kecil. Air rebusan di minum beberapa kali hingga habis dalam sehari.
Katarak: 1 lembar daun yang sudah bersih ditambah 5 sendok makan air bersih, kemudian tulang daun ditekan tekan dengan sendok. Daunnya dibuang, airnya 3-5 tetes diteteskan kemata, didiamkan sejenak, kotoran mata dibuang kemudian mata dicuci dengan air rebusan daun sirih.
Foto tanaman hias, foto tanaman obat, foto bunga kitolod adalah hasil jeprat jepret kamera HP sony ericsson k800i.
_________________________________
Referensi:
Buku
1. Dalimartha, dr. Setiawan, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, jilid
5 (Jakarta: Pustaka Bunda, 2008)
Situs
2. IPTEKnet, Sentra Informasi IPTEK
3. Info Tanaman Herbal
4. Plantamor.com
No comments:
Post a Comment