Saturday, March 28, 2009

Ki Tolod - Isotoma longiflora PresL.

Ki tolod 1686ki tolod 1689 

Nama:
Sinonim: Isotoma longiflora (L.) Peterm; Laurentia longiflora (L.) Endl.
Indonesia: Ki tolod, daun tolod, jarojet (sunda); kendali, sangkobak (jawa); bunga bintang.
Asing: Melksterretje, ster van Bethlehem, mort a cabri, quebec; star of bethelem (inggris); lidah payau (melayu)

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas: Asteridae
                         Ordo: Campanulales
                             Famili: Campanulaceae
                                 Genus: Isotoma
                                     Spesies: Isotoma longiflora (Wild.) Presl

kembang putih 1897kembang putih 1884

Tanaman hias dan tanaman obat yang berasal dari Hindia Barat ini tumbuh liar di pinggir saluran air atau sungai, pematang sawah, sekitar pagar dan tempat-tempat lainnya yang lembab dan terbuka. Ki tolod dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 1.100 m dpl.

ki tolod 4002ki tolod 4003

Terna tegak, tinggi mencapai 60 cm, bercabang dari pangkalnya, bergetah putih yang rasanya tajam dan mengandung racun. Daun tunggal, duduk, bentuknya lanset, permukaan kasar, ujung runcing, pangkal menyempit, tepi melekuk ke dalam, bergigi sampai melekuk menyirip. Panjang daun 5-17 cm, lebar 2-3 cm, warnanya hijau.

ki tolod 1885kembang putih 1685kembang putih 1896

Bunga ki tolod tegak, tunggal, keluar dari ketiak daun, bertangkai panjang, mahkota berbentuk bintang berwarna putih.

ki tolod 4007ki tolod 4006ki tolod 4004

Buahnya berupa buah kotak berbentuk lonceng, merunduk, merekah menjadi dua ruang, berbiji banyak. Perbanyakan dengan biji, stek batang atau anakan.

jarojet 2919ki tolod 2921

KI TOLOD SEBAGAI TANAMAN OBAT

Kandungan Kimia
Tanaman obat Ki Tolod mengandung senyawa alkaloid, yaitu lobelin, lobelamin, dan isotomin. Daunnya mengandung alkaloid, saponin, flavonoid, dan polifenol.

Sifat dan Khasiat
Getahnya beracun, anti neoplasmik (anti kanker), anti inflamasi (anti radang), analgesik (penghilang nyeri) dan hemostatik (menghentikan perdarahan).

Bagian yang digunakan
Daun ki tolod, bunga ki tolod, atau seluruh tanaman.

kembang putih 1684kembang putih 1887

Resep Herbal Ki Tolod

Bronkitis (bronkhitis), asma, radang tenggorokan: Rebus 3 lembar daun segar dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Saring, lalu minum 2 kali sehari, pagi dan sore.
Catatan: Tanaman ini beracun. Untuk sekali minum tidak boleh lebih dari 3 lembar daun.

Sakit gigi: Tumbuk 2 lembar daun segar, letakan pada lubang gigi yang sakit.

Obat luka: Tumbuk daun segar secukupnya sampai halus. Letakan pada luka, lalu balut. ganti 2-3 kali sehari.

Obat kanker: Daun 3 lembar berikut batangnya, di rebus dengan 5 gelas air hingga menjadi 1 – 2  gelas dengan api kecil. Air rebusan di minum beberapa kali hingga habis dalam sehari.

Katarak: 1 lembar daun yang sudah bersih ditambah 5 sendok makan air bersih, kemudian tulang daun ditekan tekan dengan sendok. Daunnya dibuang, airnya 3-5 tetes diteteskan kemata, didiamkan sejenak, kotoran mata dibuang kemudian mata dicuci dengan air rebusan daun sirih.

kembang putih 1894kembang putih 1895

Foto tanaman hias, foto tanaman obat, foto bunga kitolod adalah hasil jeprat jepret kamera HP sony ericsson k800i.

_________________________________

Referensi:
Buku
1. Dalimartha, dr. Setiawan, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, jilid
    5 (Jakarta: Pustaka Bunda, 2008)
Situs
2. IPTEKnet, Sentra Informasi IPTEK
3. Info Tanaman Herbal
4. Plantamor.com

No comments:

Post a Comment